Sabtu, 19 November 2016
Sabtu, 12 November 2016
Lirik lagu daerah kalimantan selatan
Ampar-ampar Pisang
Ampar-ampar pisangPisangku balum masak
Masak sabigi, dihurung bari-bari 2x
Masak sabigi, dihurung bari-bari 2x
Manggalepak, manggalepok
Patah kayu bengkok
Bengkok dimakan api,
apinya kakurupan
Bengkok dimakan api,
apinya kakurupan
Nang mana batis kutung, dikitip bidawang 2x
Jari kaki sintak, dahuluakan masak 2x
Ampar-ampar pisang
Pisangku balum masak
Masak sabigi, dihurung bari-bari 2x
Masak sabigi, dihurung bari-bari 2x
Mangga ricak, mangga ricak
Patah kayu bengkok
Tanduk sapi, tanduk sapi, kulibir bawang 2x
Patah kayu bengkok
Tanduk sapi, tanduk sapi, kulibir bawang 2x
Paris Barantai
Cipt. H. Anang ArdiansyahWayah pang sudah hari baganti musim
Wayah pang sudah.....
Kotabaru gunungnya Bamega
Bamega umbak manampur di sala karang
Umbak manampur di sala karang
Batamu lawan-lah adinda
Adinda iman di dada rasa malayang
Iman di dada rasa malayang
Pisang silat tanam-lah babaris
Babaris...tabang pang bamban ku 'halangakan
Tabang pang bamban 'ku halangakan
Bahalat gununglah babaris
Babaris hatiku dandam ku salangakan
Hatiku dandam ku salangakan
Burung binti batiti di batang
Titi batang di batang buluh kuning manggading
Di batang buluh kuning manggading
Kacilangan lampu-lah di kapal
Di kapal anak Walanda main komidi
Anak Walanda main komidi
Malam tadi bamimpi-lah datang
Rasa datang rasa bapaluk lawan si ading
Rasa bapaluk lawan si ading
Kasiangan guring-lah sabantal
Sabantal tangan ka dada hidung ka pipi
Tangan ka dada hidung ka pipi
Saputangan Babuncu Ampat
Saputangan babuncu ampatSabuncunya dimakan api
Dimakan api
Luka nang di tangan
Kawa dibabat
Luka nang di hati
Hancur sakali
Tabang bamban jangan diparit
'Mun diparit buang ka sumur
Buang ka sumur
Rindang pang dandam
Jangan diharit
Lamun diharit
Mambawa umur
Kamis, 10 November 2016
Makanan Khas Kalimantan Selatan
Soto Banjar
Mungkin yang paling terkenal dari semua makanan khas Kalimantan Selatan adalah Soto Banjar, bahkan banyak restoran dan warung makan di Indonesia yang mengunakan Soto Banjar sebagai salah satu menu spesialnya.
Soto Banjar ini sebetulnya tidak jauh berbeda dengan jenis Soto pada umumnya di Indonesia, perbedaannya mungkin hanya pada kuahnya yang lebih bening. Walaupun begitu ada juga Soto Banjar yang kuahnya agak keruh.
Keunikan Soto Banjar dibanding jenis Soto lain di Indonesia yaitu tidak mengunakan nasi melainkan pakai ketupat, dan katanya lebih nikmat lagi kalau disantap bersama Sate.
Iwak karing telang masak asam
Bagi orang kebanyakan nama masakan ini mungkin terdegar asing, akan tetapi telang sendiri adalah adalah nama salah satu ikan asin yang ada di daerah Kalimatan Selatan. Cara membuat masakan ini sangat sederhana. Anda hanya perlu menumis ikan asin dengan beberapa bumbu dasar. Sedangkan cara mengkonsumsi makanan ini paling enak diwaktu siang, bersama nasi hangat.
Ketupat Kandangan
Makanan khas Kalimantan Selatan selanjutnya yaitu Ketupat Kandangan. Makanan ini mungkin tidak asing bagi sebagian orang karena di Kalimantan Selatan dan sekitarnya, makanan ini sudah terkenal dimana-mana.
Berbeda dengan Soto Banjar, Ketupat Kandangan memiliki kuah yang keruh karena ditambahkan santan sebagai penambah citarasanya. Selain itu, terkadang ditambahkan ikan atau telur sebagai variasi lauknya.
Perbedaan Ketupat Kandangan dengan ketupat pada umumnya yaitu nasi ketupatnya agak lebih keras. Tapi, hal ini bukanlah mengurangi citarasanya, justru malah meningkatkan kenikmatan ketupat tersebut. Yang belum coba, wajib mencicipinya.
Mandai
Orang banyak menyebut masakan ini dengan nama Jaruk Mandai, makanan khas Kalimantan Selatan ini sendiri biasanya menggunakan 3 macam kulit yaitu kulit nangka, kulit Tiwadak atau kulit cempedak dan yang terakhir adalah kulit tarap. Ketika kulit ini mempunyai tekstur yang hampir sama, jika orang kebanyakan membuang kulit buah ini, namun bagi orang banjar, kulit dari buah-buahan ini dapat disulap menjadi sebuah makanan yang lezat.
Makanan yang satu ini sangat jarang Anda temui di pasaran, hanya ada sebagai masakan rumahan.
Otak-otak pipih
Otak-otak pipih adalah salah satu masakan khas dari daerah Kalimantan Selatan. Makanan sangat disukai karena simple, namun mempunyai gisi yang cukup tinggi. Makanan yang satu ini dapat disantap sebagai camilan atau dapat juga disantap sebagai lauk pauk. Otak-otak sendiri dibuat dari danging ikan pipih atau ikan belida, dimana ikan ini banyak terdapat di sungai. Kandungan gizi dari ikan ini cukuo besar, oleh karena ini menjadi salah satu camilan yang cukup bergizi. Cara mengkonsumsi makanan ini biasanya dipadukan dengan kuah santan.
Patin Baubar
Patin Baubar adalah pepes Ikan Patin yang dibumbui dengan berbagai rempah-rempah kemudian dimasak dengan cara dibakar ditungku dan bara api sampai rempah-rempah tersebut meresap ke Ikan Patin tersebut.
Dengan cara masak seperti inilah yang membuat Ikan Patin ini jadi lebih nikmat dan katanya, makanan khas Kalimantan Selatan yang satu ini sangat nikmat disajikan dengan nasi putih hangat saja.
Gangan Asam Banjar
Gangan Asam Banjar adalah salah satu sayur khas Kalimantan Selatan. Untuk membuat sayur ini harus mengunakan Ikan Haruan atau Ikan Gabus, atau bisa juga diganti dengan Ikan Patin yang banyak terdapat di sungai-sungai Kalimantan Selatan.
Sesuai dengan namanya, sayur berkuah warna kuning ini memiliki rasa sedikit asam, gurih, dan segar yang pasti mengugah selera untuk segera menyantapnya. Katanya, sayur ini lebih nikmat kalau disantap dengan nasi putih hangat.
Iwak Pakasam (Iwak Basamu)
Pembuatan Iwak Pakasam atau kadang juga disebut Iwak Basamu ini hampir sama dengan Manday, perbedaannya hanya bahan dasarnya yaitu ikan seperti Ikan Haruan (Ikan Gabus), Ikan Pepuyu, Ikan Mangki, dan Ikan Sepat.
Proses pembuatannya yaitu ikan yang sudah dibersihkan akan diberikan garam seperti Manday dan diberi juga samu yaitu beras yang sudah ditumbuk tapi masih berbentuk. Kemudian ikan tersebut didiamkan beberapa waktu.
Lamanya pengawetannya tergantung selera masing-masing, ada yang berbulan-bulan saja, tapi ada juga yang bertahun-tahun. Katanya, semakin lama maka akan semakin asin dan enak rasanya. Ikan ini biasa dimasak dengan bawang goreng.
Gangan Umbut
Makanan khas Kalimantan Selatan yang terakhir yaitu Gangan Humbut. Makanan ini memiliki rasa yang sedikit manis tapi justru rasa manis itulah yang mampu mengugah selera dan biasanya disantap dengan sepiring nasi hangat.
Humbut sendiri berasal dari bagian inti pohon kelapa (nyiur) yang kemudian diolah menjadi sayur dan biasanya makanan khas ini disajikan sebagai menu wajib di acara hajatan seperti perkawinan dan sebagainya.
Pepes Patin dan Patin Bakar
Pepes Patin dan Pati Bakar merupakan Kuliner Khas Kalimantan Selatan Wajib Coba. Ikan patin memang sangat mudah ditemukan di perairan Kalimantan. Ikan ini bisa ditemukan di sungai atau dikembang biakkan di tambak. Warga Banjarmasin paling sering mengolah ikan patin dengan cara dipepes dan dibakar.
Pepes patin dibumbui dengan rempah-rempah khas sehingga membuat cita rasa yang lezat. Sementara Patin Bakar biasanya dibumbui dengan kecap dan rempah-rempah sampai meresap lalu dibakar. Kedua resep tersebut membuat rasa ikan patin menjadi nikmat dan daging ikan ini terasa manis. Ikan patin disantap biasanya di makan besera nasi, gangan (sayur berkuah) seperti sayur bening, sayur asam atau atau sayur santan, serta sambal acan (terasi) mangga muda.
Kuliner Khas Kalimantan Selatan Wajib Coba selanjutnya adalah Lontong Banjar, namun lontong ini lebih dikenal dengan lontong orari karena lontong ini biasa disantap setiap pertemuan anggota Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia. Lontong ini bisa disantap di Rumah Makan Lontong Orari di Jalan Pahlawan Banjarmasin. Dengan bahan dasar Lontong, hidangan ini disiram dengan kuah santan nangka muda. Ditambah dengan lauk ikan haruan (ikan gabus), ayam, atau telur di olah dengan masak habang (bumbu merah) membuat hidangan ini menjadi tambah lezat.
Gangan Paliat merupakan Kuliner Khas Kalimantan Selatan Wajib Coba. Gangan Paliat adalah masakan khas dari Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan, tepatnya berasal dari Desa Paliat, Kecamatan Muara Halus, Kota Kelua.
Gangan paliat diolah dengan ikan utamanya adalah ikan baung, bisa juga digantikan dengan ikan gabus atau bisa juga dengan Udang. Gangan paliat ini di masak menggunakan rempah-rempah seperti garam, gula, dan penyedap rasa lainnya. Bumbunya bawang merah, jahe, kemiri, dan kunyit, serta bumbu yang telah dihaluskan, kemudian ditumis dengan sedikit minyak sampai menimbulkan bau yang khas dari bumbu tadi. Disantap dengan nasi, daun singkong, dan sambal acan (terasi), membuat hidangan ini pasti nikmat sekali.
Pepes patin dibumbui dengan rempah-rempah khas sehingga membuat cita rasa yang lezat. Sementara Patin Bakar biasanya dibumbui dengan kecap dan rempah-rempah sampai meresap lalu dibakar. Kedua resep tersebut membuat rasa ikan patin menjadi nikmat dan daging ikan ini terasa manis. Ikan patin disantap biasanya di makan besera nasi, gangan (sayur berkuah) seperti sayur bening, sayur asam atau atau sayur santan, serta sambal acan (terasi) mangga muda.
Lontong Banjar
Gangan Paliat
Gangan paliat diolah dengan ikan utamanya adalah ikan baung, bisa juga digantikan dengan ikan gabus atau bisa juga dengan Udang. Gangan paliat ini di masak menggunakan rempah-rempah seperti garam, gula, dan penyedap rasa lainnya. Bumbunya bawang merah, jahe, kemiri, dan kunyit, serta bumbu yang telah dihaluskan, kemudian ditumis dengan sedikit minyak sampai menimbulkan bau yang khas dari bumbu tadi. Disantap dengan nasi, daun singkong, dan sambal acan (terasi), membuat hidangan ini pasti nikmat sekali.
Tempat Wisata Kotabaru
Pulau Samber Gelap
Sumber gambar: http://www.telusurindonesia.com
Yang paling terkenal dari Teluk Tamiang adalah eksotisme terumbu karangnya. Berbagai jenis terumbu karang dengan ukuran super besar bukan barang langka di sini. Inilah surganya pecinta wisata bawah laut. Selain itu, pantainya pun juga tidak kalah menawan. Dari ibukota kabupaten, Kotabaru, kamu bisa menuju pantai nan cantik ini hanya dengan menggunakan transportasi darat. Atau kalau kamu ingin menggunakan angkutan umum, kamu bisa naik angkutan antar kecamatan dengan tujuan Lontar.
Pulau Tanjung Kunyit
Tidak jauh dari Teluk Tamiang, terdapat pulau keren yang sayang sekali bila tidak kamu kunjungi: Pulau Tanjung Kunyit. Di pulau ini terdapat mercusuar yang bila kamu menaikinya pemandangan indah akan terhampar di depan matamu. Sementara itu, terumbu karang di sekitar pulau ini juga sangat sayang untuk dilewatkan begitu saja. Dari Pantai Teluk Tamiang, kamu bisa menggunakan kapal nelayan untuk menyeberang ke pulau ini.
Pulau Denauan
Sumber gambar: kalimantanku.blogspot.com
Pulau Denauan adalah salah satu pulau yang terdapat di Kecamatan Pulau Sembilan. Pulau tak berpenghuni ini menawarkan pantai pasir putih yang sangat indah serta kesempatan menyaksikan langsung kawanan penyu bertelur.
Pulau Pemalikan
Sumber gambar: bksda-kalsel.blogspot.com
Masih di Kecamatan Pulau Sembilan, ada lagi satu pulau yang wajib kamu kunjungi, Pulau Pemalikan. Sebuah pulau yang juga tak berpenghuni dengan keindahan pantai dan bawah lautnya serta penyu-penyu yang ada di pulau ini. Dengan jarak tempuh ± 48,6 km dari Pulau Marabatuan, ibu kota Kecamatan Pulau Sembilan, kamu akan tiba di pulau dengan segala keindahannya ini.
Pulau Birah-Birahan
Sumber gambar: telapakkakimelengkung.blogspot.com
Dengan pasir putih dan airnya yang sangat bening, pulau ini memiliki banyak sekali spot-spot menarik yang bisa kamu eksplore sepuasnya. Pantai, tebing batu, bawah laut, penyu, matahari tenggelam, adalah hal-hal indah yang akan kamu nikmati di pulau ini. Adapun alternatif menuju pulau ini salah satunya adalah menggunakan kapal nelayan dari Lontar atau dari Teluk Tamiang dengan lama tempuh sekitar 2 hingga 3 jam.
Pantai Tanjung Ketapang
Sumber gambar: nfitriah.blogspot.com
Pantai ini berjarak sekitar 10 Km dari ibukota kabupaten, Kotabaru. Dengan dominasi batuan karang serta airnya yang jernih, pantai ini memiliki "cita rasanya" tersendiri. Nikmatilah ketenangan di pantai ini sembari menikmati panorama laut biru yang mendamaikan.
Pantai Gedambaan (Sarang Tiung)
Tidak jauh dari pusat kota Kotabaru, terpadat pantai jelita bernama Gedambaan, atau yang dulu biasa disebut Pantai Sarang Tiung karena letaknya di Desa Sarang Tiung. Menikmati matahari terbit begitu pas di pantai ini karena letaknya yang timur. Sementara di belakangnya, sebuah bukit menambah keindahan panorama pantai ini. Di pantai ini juga telah tersedia beberapa penginapan yang dapat kamu sewa.
Pantai Teluk Gosong
Sumber gambar: wisatakalimantan.blogspot.com
Berbeda jauh dari namanya, pantai ini justru memiliki pasir yang putih. Suasana hening di pantai ini ditambah pemandangan laut yang menentramkan, diiringi bunyi debur ombak serta angin semilir yang membelai, benar-benar akan membuat beban pikiranmu seperti menguap dari kepala. Letak pantai ini tidak terlalu jauh dari Pantai Gedambaan, tepatnya di Jalan Raya Berangas kilometer 18.
Goa Temuluang
Sumber gambar: pariwisatakotabaru.info
Goa Temuluang Selain suasananya yang eksotis dengan air di dasarnya, goa ini ternyata juga mempunyai banyak cerita dan sejarah. Namun yang paling membuat goa ini terkenal adalah banyaknya sarang walet berkualitas tinggi di dalamnya. Goa ini berada di wilayah Kecamatan Kelumpang Hulu. Selama perjalanan, kamu akan disuguhi pemandangan gunung-gunung batu kapur yang menjulang indah.
Jumat, 04 November 2016
Seni Rupa Terapan Banjar
Jukung
Jukung adalah sebutan untuk perahu tradisional suku Banjar di Kalimantan Selatan. Jukung dibagi menjadi tiga kelompok besar yaitu jukung sudur, jukung patai, dan perahu betambit. Jukung berfungsi sebagai alat perhubungan dan perdagangan serta perlengkapan menangkap ikan di sungai, danau maupun di rawa-rawa.
Lampit
Lampit rotan adalah kerajinan tangan khas masyarakat Kalimantan Selatan yang dibuat dengan cara mengolah jalinan batang-batang rotan menjadi sebuah tikar.Lampit rotan dibuat secara homemade di rumah-rumah penduduk di Kota Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara dan pengrajinnya adalah penduduk dari kota itu sendiri.
Tanggui
Tanggui merupakan hasil kerajinan anyaman dari daun nipah berupa topi besar bundar (caping) yang berfungsi untuk melindungi diri dari panas dan hujan. Pasaran tanggui mulai ramai terutama saat musim panen padi. Selain banyak digunakan para buruh sawah ketika panen, tanggui banyak digunakan dan menjadi ciri khas pada pedagang di pasar terapung. Bahkan, topi khas suku banjar yang berbentuk parabola atau saji ini, diabadikan menjadi kubah mesjid raya Sabilal Muhtadin, Banjarmasin.
Sasirangan
Sasirangan adalah kain adat suku Banjar di Kalimantan Selatan, kain yang didapat dari proses pewarnaan rintang dengan menggunakan bahan perintang seperti tali, benang atau sejenisnya menurut corak-corak tertentu..
Tajau
Tajau / Tempayan adalah gentong besar yang terbuat dari tanah liat. Tempayan memiliki fungsi untuk menyimpan persediaan air di dapur.
Tikar Purun
Tikar purun terbuat dari bahan purun yang dianyam, Biasanya tikar purun dipakai masyarakat Kota Amuntai sebagai alas ketika duduk ketika berkumpul dalam jamuan, saat acara rumah tangga bahkan acara-acara keagamaan.
Kamis, 03 November 2016
Sejarah Kain Sasirangan, Arti dan Motif
Kain Sasirangan umumnya digunakan sebagai kain adat yang biasa digunakan
pada acara-acara adat suku Banjar. Kata sasirangan berasal dari kata
menyirang yang berarti menjelujur, karena dikerjakan dengan cara
menjelujur kemudian diikat dengan tali raffia dan selanjutnya dicelup,
hingga kini sasirangan masih dibuat secara manual.
Menurut sejarahnya, Sasirangan merupakan kain sakral warisan abad XII saat Lambung Mangkurat menjadi patih Negara Dipa. Awalnya sasirangan dikenal sebagai kain untuk “batatamba” atau
penyembuhan orang sakit yang harus dipesan khusus terlebih dahulu (pamintaan) sehingga pembutan kain sasirangan seringkali mengikuti kehendak pemesannya. Oleh karena itu, Urang Banjar seringkali menyebut sasirangan kain pamintaan yang artinya permintaan. Selain untuk kesembuhan orang yang tertimpa penyakit, kain ini juga merupakan kain sakral, yang biasa dipakai pada upacara-upacara adat.
Pada zaman dahulu kala kain sasirangan diberi warna sesuai dengan tujuan pembuatannya, yakni sebagai sarana pelengkap dalam terapi pengobatan suatu jenis penyakit tertentu yang diderita oleh seseorang.
Arti Warna Sasisangan :
Menurut sejarahnya, Sasirangan merupakan kain sakral warisan abad XII saat Lambung Mangkurat menjadi patih Negara Dipa. Awalnya sasirangan dikenal sebagai kain untuk “batatamba” atau
penyembuhan orang sakit yang harus dipesan khusus terlebih dahulu (pamintaan) sehingga pembutan kain sasirangan seringkali mengikuti kehendak pemesannya. Oleh karena itu, Urang Banjar seringkali menyebut sasirangan kain pamintaan yang artinya permintaan. Selain untuk kesembuhan orang yang tertimpa penyakit, kain ini juga merupakan kain sakral, yang biasa dipakai pada upacara-upacara adat.
Pada zaman dahulu kala kain sasirangan diberi warna sesuai dengan tujuan pembuatannya, yakni sebagai sarana pelengkap dalam terapi pengobatan suatu jenis penyakit tertentu yang diderita oleh seseorang.
Arti Warna Sasisangan :
- Kain sasirangan warna kuning merupakan tanda simbolik bahwa pemakainya sedang dalam proses mengobati penyakit kuning (bahasa Banjar kana wisa)
- Kain sasirangan warna merah merupakan tanda simbolik bahwa pemakainya sedang dalam proses mengobati penyakit sakit kepala, dan sulit tidur (imsonia)
- Kain sasirangan warna hijau merupakan tanda simbolik bahwa pemakainya sedang dalam proses mengobati penyakit lumpuh (stroke)
- Kain sasirangan warna hitam merupakan tanda simbolik bahwa pemakainya sedang dalam proses mengobati penyakit demam dan kulit gatal-gatal
- Kain sasirangan warna ungu merupakan tanda simbolik bahwa pemakainya sedang dalam proses mengobati penyakit sakit perut (diare, disentri, dan kolera)
- Kain sasirangan warna coklat merupakan tanda simbolik bahwa pemakainya sedang dalam proses mengobati penyakit tekanan jiwa (stress)
Dahulu kala kain sasirangan diberi warna dengan zat pewarna yang dibuat
dari bahan-bahan yang bersifat alami, yakni dibuat dari biji, buah,
daun, kulit, atau umbi tanaman yang tumbuh liar di hutan atau sengaja
ditanam di sekitar tempat tinggal para pembuat kain sasirangan itu
sendiri.
Ada 6 warna utama kain sasirangan yang dibuat dari zat pewarna alami dimaksud, yakni :
Ada 6 warna utama kain sasirangan yang dibuat dari zat pewarna alami dimaksud, yakni :
- Kuning, bahan pembuatnya adalah kunyit atau temulawak.
- Merah, bahan pembuatnya adalah gambir, buah mengkudu, lombok merah, atau kesumba (sonokeling, pen)
- Hijau, bahan pembuatnya adalah daun pudak atau jahe
- Hitam, bahan pembuatnya adalah kabuau atau uar
- Ungu, bahan pembuatnya adalah biji buah gandaria (bahasa Banjar Ramania, pen)
- Coklat, bahan pembuatnya adalah uar atau kulit buah rambutan
Supaya warnanya menjadi lebih tua, lebih muda, dan supaya tahan lama
(tidak mudah pudar), bahan pewarna di atas kemudian dicampur dengan
rempah-rempah lain seperti garam, jintan, lada, pala, cengkeh, jeruk
nipis, kapur, tawas, cuka, atau terusi.
Motif Kain Sasirangan
Motif-motif kain sasirangan banyak sekali jumlahnya. Motif yang umum diketahui yaitu beberapa motif berikut ini :
Motif Kain Sasirangan
Motif-motif kain sasirangan banyak sekali jumlahnya. Motif yang umum diketahui yaitu beberapa motif berikut ini :
Proses Pembuatan Kain Sasirangan
Secara garis besar urutan proses pembuatan kain sasirangan adalah sebagai berikut:
Langganan:
Postingan (Atom)