Jumat, 04 November 2016

Seni Rupa Terapan Banjar


Jukung

Jukung adalah sebutan untuk perahu tradisional suku Banjar di Kalimantan Selatan. Jukung dibagi menjadi tiga kelompok besar yaitu jukung sudur, jukung patai, dan perahu betambit. Jukung berfungsi sebagai alat perhubungan dan perdagangan serta perlengkapan menangkap ikan di sungai, danau maupun di rawa-rawa.

Lampit

Lampit rotan adalah kerajinan tangan khas masyarakat Kalimantan Selatan yang dibuat dengan cara mengolah jalinan batang-batang rotan menjadi sebuah tikar.Lampit rotan dibuat secara homemade di rumah-rumah penduduk di Kota Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara dan pengrajinnya adalah penduduk dari kota itu sendiri.

Tanggui

Tanggui merupakan hasil kerajinan anyaman dari daun nipah berupa topi besar bundar (caping) yang berfungsi untuk melindungi diri dari panas dan hujan. Pasaran tanggui mulai ramai terutama saat musim panen padi. Selain banyak digunakan para buruh sawah ketika panen, tanggui banyak digunakan dan menjadi ciri khas pada pedagang di pasar terapung. Bahkan, topi khas suku banjar yang berbentuk parabola atau saji ini, diabadikan menjadi kubah mesjid raya Sabilal Muhtadin, Banjarmasin.
 
Sasirangan

Sasirangan adalah kain adat suku Banjar di Kalimantan Selatan, kain yang didapat dari proses pewarnaan rintang dengan menggunakan bahan perintang seperti tali, benang atau sejenisnya menurut corak-corak tertentu..

Tajau

Tajau / Tempayan adalah gentong besar yang terbuat dari tanah liat. Tempayan memiliki fungsi untuk menyimpan persediaan air di dapur.

Tikar Purun

Tikar purun terbuat dari bahan purun yang dianyam, Biasanya tikar purun dipakai masyarakat Kota Amuntai sebagai alas ketika duduk ketika berkumpul dalam jamuan, saat acara rumah tangga bahkan acara-acara keagamaan.

0 komentar:

Posting Komentar