Suku dayak adalah salah satu suku asli Kalimantan yang sangat terkenal karena keunikan etnik budayanya, bukan hanya di Indonesia, melainkan juga hingga ke mancanegara. Suku dayak dikenal sebagai suku yang memiliki warisan magis yang kuat. Ilmu-ilmu spiritual menjadi simbol kekhasan dari adat suku yang mendiami pedalaman tanah Borneo ini. Namun terlepas dari kenyataan tersebut, ternyata masih banyak orang yang belum tahu tentang seperti apa dan bagaimana asal usul suku dayak tersebut di masa lalu.
ASAL USUL SUKU DAYAK
Asal usul suku dayak diperkirakan merupakan keturunan dari ras Mongolid, Asia. Seperti diketahui bahwa 2000 tahun sebelum masehi, benua Asia masih menyatu dengan Pulau Kalimantan. Ras mongolid yang terdesak karena kalah perang, mengembara ke arah Selatan, mulai dari Semenanjung Malaya, Serawak, hingga Kalimantan. Ras Mongolid ini kemudian menetap, mendirikan perkampungan di tepian-tepian sungai, beranak pinak, dan membangun kebudayaannya sendiri di tanah Borneo.
Seiring waktu berlalu, suku
bangsa Melayu dari Sumatera dan Semenanjung Malaya, Orang-orang suku Bugis,
Makassar, dan Jawa yang datang dalam rentang waktu yang lama, mendesak
orang-orang ras Mongolid yang menjadi asal usul suku dayak ini untuk
semakin masuk, naik ke huluan sungai. Mereka terpencar-pencar, menyebar, dan
mendiami daerah daerah pedalaman. Masing-masing dari mereka kemudian
mengembangkan adat budayanya
masing-masing dan menjadi cikal bakal beragamnya sub etnis suku dayak di tanah
Kalimantan.
Di runut dari sejarahnya, suku dayak sebetulnya pernah mendirikan sebuah kerajaan bernama Kerajaan Dayak Nansarunai. Akan tetapi, kerajaan ini tidak bertahan lama. Ia digempur dan dihancurkan oleh kedigdayaan Majapahit yang saat itu tengah gencar melakukan ekspansi wilayah.
Di runut dari sejarahnya, suku dayak sebetulnya pernah mendirikan sebuah kerajaan bernama Kerajaan Dayak Nansarunai. Akan tetapi, kerajaan ini tidak bertahan lama. Ia digempur dan dihancurkan oleh kedigdayaan Majapahit yang saat itu tengah gencar melakukan ekspansi wilayah.
Sejarah dan asal usul suku
dayak juga dipengaruhi oleh budaya dari suku atau bangsa lain yang masuk ke
wilayah Kalimantan. Misionaris Kristen misalnya yang telah berhasil mengubah
kepercayaan suku dayak yang awalnya animisme menjadi percaya pada Al-Kitab,
budaya Islam yang dibawa orang-orang Jawa di masa kejayaan kerajaan Demak telah
membuat sebagian kecil masyarakat dayak beralih menganut Islam, serta
kebudayaan Tionghoa yang menambah keragaman pengetahuan seni mereka seperti
piring malawen, belanga, dan peralatan keramik.
Terlepas dari akulturasi dan pengaruh budaya dari
suku bangsa lainnya, pada kenyatannya saat ini suku dayak telah terbagi menjadi
7 stanmenras atau 7 rumpun. Keenam rumpun yang antara lain rumpun ngaju, rumpun
Klemantan, rumpun Iban, rumpun Apokayan, rumpun Murut, rumpun Ot Danum, dan
rumpun Punan tersebut menyebar ke seluruh wilayah di Kalimantan, mulai dari
Kalimantan Barat, Timur, Tengah, Selatan, dan Kalimantan Utara. Keenam rumpun
tersebut juga terbagi lagi menjadi ratusan sub suku dayak
sumber : http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/10/asal-usul-suku-dayak.html
0 komentar:
Posting Komentar